Abstrak : pendidikan merupakan
usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang
lebih baik. Mendidik adalah memberi tuntunan kepada seseorang yang
belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya hingga
mencapai kedewasaan. Dalam proses pendidikan tersebut ada beberapa
masalah pokok atau unsur utama yang harus ada demi kelangsungan
pendidikan,. Diantaranya yaitu, perserta didik, pendidik, materi
pendidikan, tujuan pendidikan, dan cara atau metode pendidikan. Tujuan
penulis membuat artikel ini agar pembaca dapat mengetahui pengertian
pendidikan dan unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan. Dari hasil
pustaka yang didapat, dapat disimpulkan bahwa, calon pendidik hanya
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika memperoleh jawaban yang
jelas dan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan. Jawaban yang benar
tentang pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya,
konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai system.
Kata kunci : pendidikan, unsur-unsurpendidikan.
A. PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan sanggat penting
untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa dan
manusia yang bersangkutan. Karena sumber pokok kekuatan
manusia adalah pengetahuan. Dengan pengetahuannya manusia mampu
melakukan oleh-cipta sehingga mereka mampu bertahan dalam masa yang
terus maju dan berkembang. Dan proses oleh-cipta tersebut terlaksana
berkat adanya sebuah aktifitas yang dinamakan PENDIDIKAN. Pendidikan
menurut kamus besar bahasan Indonesia (KBBI) berarti sebuah kegiatan
perbaikan tingkahlaku dan pendewasaan manusia melalui pengetahuan.
Dalam
proses pendidikan tersebut ada beberapa masalah pokok atau unsur utama
yang harus ada, yaitu anak didik, pendidik, tujuan pendidikan, materi
pendidikan, dan cara atau metode pendidikan. Selain itu,
Di dalam proses pendidikan diperlukan dasar dan landasan yang bagus
untuk kelancaran proses pendidikan ,Yang dimaksud dengan dasar di sini
adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan
atau lainnya,seperti pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang
menjadi dasarnya. Begitu pula halnya dengan pendidikan,dasar yang
dimaksud adalah dasar pelaksanaannya,yang mempunyai peranan penting
untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di
sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
B. METODE
Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode study pustaka, di mana dalam pengumpulan materi . penulis mengakses materi melalui internet untuk ditelaah.
baca selengkapnya>>melani20031993.blogspot.com
baca selengkapnya>>melani20031993.blogspot.com
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Pengertian pendidikan
Pengertian
Pendidikan menurut kamus besar bahasan Indonesia (KBBI) berarti sebuah
kegiatan perbaikan tingkahlaku dan pendewasaan manusia melalui
pengetahuan. Sedangkan pengertian pendidikan menurut Bapak pendidikan Nasional Indonesia (Ki Hajar Dewantara,1889-1959) pendidikan adalah daya upaya memajukan budi pekerti(karakter, kekuatan bathin),
pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
selarasnya. Dengan demikian, pendidikan yaitu suatu proses yang
dilakukan secara sadar dan sistematis guna menambah wawasan,
pengetahuan, dan memajukan budi pekerti untuk menentukan tujuan hidup
sehinga mempunyai arah dan pandangan hidup kedepan lebih
baik dan dengan adanya penidikan itu sendiri dapat menciptakan
orang-orang yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan juga merupakan
suatu usaha untuk mengembangkan intelektualitas supaya cepat dan tepat
dalam mencerna semua gejala yang ada. Namun dengan adanya pendidikan itu
sendiri dapat menciptakan suasana penuh gejolak untuk lebih maju karena
suasana dalam proses pembelajaran berlangsung secara sehat sehingga
memunculkan persaingan dalam meningkatkan pengetahuan atau persaingan
sehat.
Pendidikan
merupakan kegiatan yang kompleks, dan meliputi berbagai komponen yang
berkaitan erat satu sama lain. Oleh sebab itu, apabila garapan
pendidikan ingin dilaksanakan secara terencana dan teratur, maka harus
ada berbagai faktor yang terlibat dalam pendidikan. Faktor tersebut
meliputi tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, Sekolah, dan masyarakat.
Keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang di
dalamnya menyelenggarakan dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya,
nilai moral, dan keterampilan. Begitu juga dengan sekolah, di sana
peserta didik mendapatkan kurikulum-kurikulum belajar yang distandarkan
dengan tingkatan mereka. Begitu juga dengan masyarakat yang selalu
mempengaruhi proses perkembangan akhlak peserta didik. Oleh karena itu
agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan maka ketiga pusat
pendidikan tersebut harus dimenejemen dengan baik oleh pendidik.
Tujuan
pendidikan itu sendiri adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas
dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk
mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara
cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu
sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek
kehidupan. Karena tanpa pendidikan itu sendiri kita akan terjajah oleh
adanya kemajuan saat ini, karena semakin lama semakin ketat pula dalam
persaingan dan semakin lama juga mutu pendidikan akan semakin maju pula.
Jadi pendidikan sekarang hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin agar
tidak ketinggalan oleh yang lain. Pendidikan merupakan salah satu syarat
untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai
dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Dengan itu
bangsa Indonesia ini bisa bersaing dengan Bangsa-bangsa yang lain
mengenai Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan kata lain Majulah
Bangsaku….!!!
2) Unsur-Unsur Pendidikan
Dalam
proses pendidikan terdapat hal-hal pokok atau unsur-unsur dasar yang
harus ada dalam proses pendidikan. Unsur-unsur pendidikan tersebut
melibatkan banyak hal yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
Peserta
didik ini mempunyai status sebagai subjek, yaitu yang diberikan
pendidikan. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena
peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya. Ciri-ciri peserta didik yang harus dipahami oleh pendidik
adalah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik
b. Individu yang sedang berkembang
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
d. Individu yang mempunyai kemampuan untuk mandiri
2. Orang yang membimbing (pendidik)
Yang
dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik
mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu yang
bertanggung jawab atas pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran dan latihan, serta masyarakat.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi eduktif)
Interaksi eduktif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi, isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
Interaksi eduktif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi, isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi
yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan
sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
Materi pendidikan adalah bahan atau pengalaman yang disusun menjadi kurikulum. kurikulum yaitu
yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik
dalam perkembangan, baik formal maupun informal guna mencapai tujuan
pendidikan
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode pendidikan)
Alat dan metode di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus, alat itu untuk melihat jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
Alat dan metode di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus, alat itu untuk melihat jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
7. Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
8. Dasar dan Landasan pendidikan
Dasar dan Landasar pendidikan yaitu peraturan yang menjadi fundametanl dari pelaksanaan pedidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar