ff

WWW.melani20031993.blogspot.com

Selasa, 26 Maret 2013

pendidikan dan unsur-unsur pendidikan


 Abstrak : pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik. Mendidik adalah memberi tuntunan kepada seseorang yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya  hingga mencapai kedewasaan. Dalam proses pendidikan tersebut ada beberapa masalah pokok atau unsur utama yang harus ada demi kelangsungan pendidikan,. Diantaranya yaitu, perserta didik, pendidik, materi pendidikan, tujuan pendidikan, dan cara atau metode pendidikan. Tujuan penulis membuat artikel ini agar pembaca dapat mengetahui pengertian pendidikan dan unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan. Dari hasil pustaka yang didapat, dapat disimpulkan bahwa, calon pendidik hanya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan. Jawaban yang benar tentang pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai system.

Kata kunci : pendidikan, unsur-unsurpendidikan.

A.    PENDAHULUAN
Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan sanggat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa dan manusia  yang bersangkutan. Karena sumber pokok kekuatan manusia adalah pengetahuan. Dengan pengetahuannya manusia mampu melakukan oleh-cipta sehingga mereka mampu bertahan dalam masa yang terus maju dan berkembang. Dan proses oleh-cipta tersebut terlaksana berkat adanya sebuah aktifitas yang dinamakan PENDIDIKAN. Pendidikan menurut kamus besar bahasan Indonesia (KBBI) berarti sebuah kegiatan perbaikan tingkahlaku dan pendewasaan manusia melalui pengetahuan.
Dalam proses pendidikan tersebut ada beberapa masalah pokok atau unsur utama yang harus ada, yaitu anak didik, pendidik, tujuan pendidikan, materi pendidikan, dan cara atau metode pendidikan. Selain  itu, Di dalam proses pendidikan diperlukan dasar dan landasan yang bagus untuk kelancaran proses pendidikan ,Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya,seperti pada rumah atau gedung, maka pondasilah yang menjadi dasarnya. Begitu pula halnya dengan pendidikan,dasar yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya,yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
B.      METODE
Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode study pustaka, di mana dalam  pengumpulan materi . penulis mengakses materi melalui internet  untuk ditelaah.
baca selengkapnya>>melani20031993.blogspot.com
C.      HASIL DAN PEMBAHASAN
1)       Pengertian pendidikan
Pengertian Pendidikan menurut kamus besar bahasan Indonesia (KBBI) berarti sebuah kegiatan perbaikan tingkahlaku dan pendewasaan manusia melalui pengetahuan. Sedangkan pengertian pendidikan menurut Bapak pendidikan Nasional Indonesia (Ki Hajar Dewantara,1889-1959) pendidikan adalah daya upaya memajukan budi pekerti(karakter, kekuatan  bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan selarasnya. Dengan demikian, pendidikan yaitu suatu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematis guna menambah wawasan, pengetahuan, dan memajukan budi pekerti untuk menentukan tujuan hidup sehinga mempunyai arah  dan pandangan hidup kedepan lebih baik dan dengan adanya penidikan itu sendiri dapat menciptakan orang-orang yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan juga merupakan suatu usaha untuk mengembangkan intelektualitas supaya cepat dan tepat dalam mencerna semua gejala yang ada. Namun dengan adanya pendidikan itu sendiri dapat menciptakan suasana penuh gejolak untuk lebih maju karena suasana dalam proses pembelajaran berlangsung secara sehat sehingga memunculkan persaingan dalam meningkatkan pengetahuan atau persaingan sehat.
Pendidikan merupakan kegiatan yang kompleks, dan meliputi berbagai komponen yang berkaitan erat satu sama lain. Oleh sebab itu, apabila garapan pendidikan ingin dilaksanakan secara terencana dan teratur, maka harus ada berbagai faktor yang terlibat dalam pendidikan. Faktor tersebut meliputi tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, Sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang di dalamnya menyelenggarakan dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan. Begitu juga dengan sekolah, di sana peserta didik mendapatkan kurikulum-kurikulum belajar yang distandarkan dengan tingkatan mereka. Begitu juga dengan masyarakat yang selalu mempengaruhi proses perkembangan akhlak peserta didik. Oleh karena itu agar peserta didik mencapai tujuan pendidikan maka ketiga pusat pendidikan tersebut harus dimenejemen dengan baik oleh pendidik.
Tujuan pendidikan itu sendiri adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Karena tanpa pendidikan itu sendiri kita akan terjajah oleh adanya kemajuan saat ini, karena semakin lama semakin ketat pula dalam persaingan dan semakin lama juga mutu pendidikan akan semakin maju pula. Jadi pendidikan sekarang hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak ketinggalan oleh yang lain. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Dengan itu bangsa Indonesia ini bisa bersaing dengan Bangsa-bangsa yang lain mengenai Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan kata lain Majulah Bangsaku….!!!

2)      Unsur-Unsur Pendidikan
Dalam proses pendidikan terdapat hal-hal pokok atau unsur-unsur dasar yang harus ada dalam proses pendidikan. Unsur-unsur pendidikan tersebut melibatkan banyak hal yaitu:
1.       Subjek yang dibimbing (peserta didik)
Peserta didik ini mempunyai status sebagai subjek, yaitu yang diberikan pendidikan. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Ciri-ciri peserta didik yang harus dipahami oleh pendidik adalah:
a.       Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik
b.      Individu yang sedang berkembang
c.       Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
d.      Individu yang mempunyai kemampuan untuk mandiri
2.      Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu yang bertanggung jawab atas pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran dan latihan, serta masyarakat.
3.      Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi eduktif)
Interaksi eduktif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi, isi, metode, serta alat-alat pendidikan.

4.      Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
5.      Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
Materi pendidikan adalah bahan atau pengalaman yang disusun menjadi kurikulum. kurikulum  yaitu yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan, baik formal maupun informal guna mencapai tujuan pendidikan
6.      Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode pendidikan)
Alat dan metode di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus, alat itu untuk melihat jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
7.      Tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
8.      Dasar dan Landasan pendidikan
Dasar dan Landasar pendidikan yaitu peraturan yang menjadi fundametanl dari pelaksanaan pedidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar